MEMBUAT maket adalah keahlian Panji Anggara (24). Mahasiswa Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Bandar Lampung (UBL) semester akhir ini pun telah banyak membuat miniatur bangunan baik untuk keperluan presentasi, proyek, maupun tugas akhir kuliahnya.
Maket yang telah diciptakannya juga bermacam-macam. Seperti maket proyek gereja, maket proyek LIPI, maket Masjid Takwa Kota Metro, dan maket perumahan di Palembang. ’’Ini sesuai pesanan yang mau menggunakannya,” ujar Panji saat ditemui di kampusnya kemarin (10/6).
Masih ada lagi bentuk lainnya. Seperti Showroom Mercedes dan stadion. ’’Kalau yang ini saya buat sebagai tugas akhir,” imbuh anak pertama dari lima bersaudara pasangan Nasry J.S. dan Mardalena ini.
Putra kelahiran Pamarayan, Cikeusal, Serang, Banten, ini juga memaparkan bahwa maket berfungsi mempertegas ide-ide bentuk dari seorang arsitek. Adapun bahan yang diperlukan untuk membuat sebuah maket seperti PPC plastik maket ABS atau kertas karton, biomed, gray broad, padi dan king strok, mika, lem kimia, kayu, dan uhu. Sedangkan alat-alatnya seperti cutter ukir, mistar, dan pinset.
’’Lalu untuk aksesorisnya seperti pohon-pohonan dapat menggunakan sisa kabel atau bekas jok yang diblander, aspal, serbuk gergaji, atau pasir laut,” urainya.
Membuat maket, menurutnya, sangat kompleks. Dibutuhkan konsentrasi dan kesabaran tinggi. Mulai meminta gambar kepada arsitektur atau owner 3D (tiga dimensi). Baru kemudian membuat site plane dan landscape.
’’Untuk pembuatan maket sangat sulit karena data bangunannya harus detail. Tetapi, itu justru membuat saya semakin tertantang dan selalu penasaran. Makanya, saya menjadi bisa dan suka menekuninya,” pungkas warga Jalan Ikan Pari, Telukbetung, Bandarlampung, ini.
Sumber : http://radarlampung.co.id/read/pendidikan/mutiara-edukasi/35596-panji-anggara-punya-keahlian-buat-maket
Tidak ada komentar:
Posting Komentar