Sabtu, 18 Februari 2012

KEGIATAN KAMPUS ‘Workshop’ Architectural Photography di UBL

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Universitas Bandar Lampung (UBL) menyelenggarakan workshop Architectural Photography pada Sabtu, (11-2), di aula Gedung F kampus setempat. Workshop ini adalah acara pembuka dalam Photography Competition Activities dengan tema See, Feel, and Touch Your Photo.

"Workshop ini bertujuan agar para peserta lomba Architectural Photo Competition lebih memahami Architectural Photography secara lebih mendalam dan mendapatkan trik menghasilkan karya foto yang berkualitas pada Architectural Photo Competition," kata Rektor UBL M. Yusuf S. Barusman.

Ketua Program Studi Arsitektur UBL Fritz Akhmad Nuzir menjelaskan workshop Architectural Photography ini diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan lebih lanjut mengenai architectural photography.

Menurut dia, fotografi merupakan ilmu yang mempelajari seni untuk mengabadikan peristiwa penting dalam kehidupan sehari-hari yang berupa gambar, sedangkan arsitek merupakan ilmu yang mempelajari seni untuk merancang sebuah bangunan.

"Architectural photography merupakan ilmu dan seni untuk merekam dan mengabadikan sebuah hasil karya atau rancangan sebuah bangunan oleh seorang arsitektur. Rekaman gambar ini yang akan ditunjukkan kepada klien agar dapat melihat hasil rancangan secara keseluruhan," kata dia.

Workshop ini dihadiri civitas akademika UBL dan seluruh peserta architectural photo competition ini. Hadir sebagai narasumber seorang fotografer arsitektur nasional Fernando Bernandus Gomulyo.

Ia menjelaskan fotografi dan arsitek berkaitan erat. "Contohnya, seorang arsitektur dapat mengenalkan karya arsitekturalnya kepada klien melalui foto yang menunjukkan keseluruhan hasil rancangan arsiteknya secara mendetail," kata dia.

Beberapa trik yang harus diperhatikan agar dapat menghasilkan foto yang berkualitas, yaitu memperhatikan waktu yang tepat dalam pengambilan foto tersebut, skala ruang, interior, dan eksterior secara detail, lanscape serta fasilitas-fasilitas dalam bangunan tersebut. "Fotografer harus memahami komposisi dan konsep suatu objek agar karya foto dapat dihasilkan secara maksimal," kata dia.

Sementara itu, lomba fotografi dilaksanakan pada hari Minggu (12-2), dalam dua sesi dan dua lokasi. Sesi pagi pada pukul 07.00—11.00 bertempat di Kampus A UBL dan sesi sore, pukul 13.00-17.00, di Kampus B UBL. Juri yang akan menilai, yaitu Rislan Syarif (anggota Ikatan Arsitektur Indonesia Lampung), Fernando Bernandus Gomulyo (fotografer arsitektur nasional), Yuyung Abdi (redaktur Jawapos), Ridwan (De-Lens) dan Widi Gunarto (Lab. Studio Fotografi UBL).

Kriteria penilaian, di antaranya orisinilitas, teknik fotografi, yang meliputi tema, komposisi, warna, dan nilai arsitektural, yaitu hubungan antara bangunan dan penggunaannya. (MG-4/S-2)

Sumber : http://www.lampungpost.com/pendidikan/24842-kegiatan-kampus-workshop-architectural-photography-di-ubl.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar