Arsitektur sering diterjemahkan sebagai wujud suatu banguan yang merupakan benda budaya hasil karya manusia seperti ini tersirat adanya nilai-nilai budaya yang erat hubungan dengan nilai-nilai filosofi rilegius (kuntjaraningrat, 1982)
Secara empiris bangunan arsitektur yang paling umum didirikan orang adalah tempat tinggal. Memang manusia pertama kali membungan hanyalah sebagai tempat tinggal, karna manusia memerlukan tempat bernaung untuk dapat tetap hidup, karna itu tempat bernaung bagi dirinya adalah merupakan hal yang sangat utama.
Sebuah hasil karya Arsitektur adalah bentuk cerminan dari penggunanya yang tercipta dari Alam/lingkungannya dan pengaruh sosial budaya masyarakat sebelumnya.
Perkiraan Sejarah orang Lampung di mulai dari zaman Hindu Animisme yang berlaku diantara tahun pertama masehi sampai permulaan abad ke 16. Yang dimaksud zaman Hindu Animisme adalah zaman masuknya ajaran – ajaran atau system kebudayaan yang berasal dari daratan india termasuk budhisme yang unsurnya terdapat pada adat budaya orang Lampung. Namun pengaruh Hinduisme sangat sedikit yang di anut orang Lampung. Yang banyak adalah kepercayaan asli yang merupakan tradisi zaman Melayu – Polinesia (Austonisme) yang serba bersifat Animisme/Dinamisme.
Masuknya agama Islam Kelingkungan merupakan puncak perubahan budaya yang sangat bersar bagi kepercayaan dan adat istiadat orang Lampung.
Menurut penelitian dari tim peneliti Fakultas keguruan Universitas Lampung tahun 1971 menyatakan bahwa pengaruh islam – mula berasal dari aceh. Mereka menunjukkan bukti dengan diketemukan sebuah nisan di kampung Muara Banten Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. Batu nisan itu serupa dengan batu nisan Malik Al Saleh di Pasai. Tim ini menujuk abad 14 sebagai masuknya Islam ke Lampung.
Pada tahap perkembangan selanjutnya yakni setelah abad-abad 15, secara politis masyarakat lampung yang sangat dipegaruhi oleh :
1. Sekitar Abad ke 16 dipengaruhi :
• Kerajaan Sunda
• Kerajaan Sriwijaya
• Kerajaan – kerajaan Jawa
2. Sesudah abad ke 16 sangat ditentukan oleh konflik – kinflik yang terjadi di selat malaka.
• Portugis
• Melayu
• Jawa
3. Sekitar abad 17-19 dipengaruhi oleh banten.
Kebudayaan Masyarakat Lampung terbagi menjadi dua, desa kenali lampung barat dipengruhi Pelembang – acah (kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Samudra Pasai) sedangkan daerah lampung timur sampai Lampung selatan (kampung wana) dipengaruhi oleh Kerajaan Banten.
Hal tersebut juga di pertegas oleh Sayuti, 1985:11. Yang menyatakan Wilayah Lampung timur dan selatan, sejak abat ke 17 M di bawah kekuasaan Kesultanan Banden. Sedangkan daerah Lampung utara ada di bawah kekuasaan Kesultanan Palembang.
Pada makalah ini penulis hanya membatasi pembahasan Apresaias Seni dan Budaya atau Ekpresi Sebuah Karya Arsitektur yang Tercipta dari Lingkungan Dan Kebudayaan di Kampung Wana Lampung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar